KUALA LUMPUR, iNews.id - Tony Fernandes mundur dari CEO AirAsia X (AAX) pada Senin (31/10/2022). Menurut pengajuan ke otoritas bursa, Fernandes beralasan ingin fokus pada komitmen lain.
Fernandes yang merupakan CEO Capital A, induk AirAsia Aviation Group, ingin berkonsentrasi pada perusahaan induk dan fokus untuk mengangkat perusahaan dari status Catatan Praktik 17 (PN17) yang disematkan ke AAX.
PN17 merupakan status yang diberikan kepada perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dan dapat terkena delisting jika perusahaan gagal mengatur keuangan dalam kerangka tertentu.
Pada Oktober 2021, status PN17 dikenakan ke AAX, setelah auditor eksternalnya, Ernst & Young menyatakan disclaimer opinion atas laporan keuangan yang telah diaudit maskapai untuk periode keuangan 18 bulan yang berakhir pada 30 Juni 2021.
Tahun lalu, maskapai berbiaya rendah ini mengumumkan bahwa mereka memiliki waktu 12 bulan untuk mengatur kondisi keuangannya, dan tengah melakukan usulan restrukturisasi utang, serta penggalangan dana yang diusulkan.