JENEWA, iNews.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan menggelar pertemuan komite khusus untuk membahas situasi wabah cacar monyet. Saat ini kasus cacar monyet telah melampaui 6.000 penderita yang ditemukan di 58 negara.
Hasil pertemuan tersebut akan menentukan apakah wabah cacar monyet bisa dikategorikan sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian global atau tidak. Saat ini status itu diberlakukan terhadap Covid-19 dan Polio.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pertemuan akan digelar mulai 18 Juli bahkan lebih cepat.
"Saya semakin khawatir dengan skala dan penyebaran virus (cacar monyet) di seluruh dunia," kata Tedros.
WHO pada 27 Juni lalu juga menggelar pertemuan komite untuk menentukan status cacar monyet. Namun hasil pertemuan itu belum merekomendasikan cacar monyet berstatus darurat kesehatan global. Meski demikian kasus terus menyebar dan berkembang di berbagai negara. Saat itu kasus cacar monyet yang terkonfirmasi masih 1.600 yang tersebar di 39 negara. Selain itu ada 1.500 suspect dan 72 orang meninggal.
Dari 6.0000 kasus yang sudah dilaporkan, sekitar 80 persen berada di Eropa. Virus ini menyerang banyak pria yang berhubungan sesama jenis alias gay.