JAKARTA, iNews.id - (kiri ke kanan) Wakil Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Tatang Zaenuddin, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Yussuf Solichien, Wakil Ketua Sekjen DPP HANURA Zul Hendri Chaniago, dan Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana berfoto usai menggelar pertemuan dan konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/2/2022) malam.
Pertemuan keenam Partai politik non-parlemen ini membahas untuk bersama-sama terlibat aktif dalam pencalonan presiden (Pencapresan) pada kontestasi Pemilu 2024.
Hary Tanoe mengungkapkan salah satu alasan yang membuat partai politik non-parlemen akan terlibat aktif dalam pencapresan di 2024 mendatang yaitu perolehan suara gabungan yang didapat parpol non-parlemen pada Pemilu 2019.
Dia mengungkapkan syarat untuk bisa mencalonkan capres dan cawapres jika merujuk UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu tidak hanya merujuk ambang batas atau presidential treshold sebesar 20 persen saja. Namun, juga perolehan suara hasil Pemilu 2019 minimal 25 persen.