SEMARANG, iNews.id - Jangan pernah lewatkan kota cantik bernama Semarang, karena terlalu banyak hal menarik di ibukota provinsi Jawa Tengah ini. Karenanya, GRI atau Group Ride Indonesia ke-8 mengeksplorasi Semarang dalam 50 kilometer, Minggu (25/6/2023).
"Semarang terkenal dengan komunitas dan klub sepedanya. Di kota ini setiap tahunnya ada lomba seri nasional balap sepeda yang menjadi barometer bagi atlet-atlet usia dini, yaitu lomba Tugu Muda Semarang," kata Group Leader GFNY Indonesia, M. Mahful,"selain bahwa banyak lokasi di Semarang yang menjadi episentrum pegiat roadbike di pagi hari."
Lokasi yang dimaksud misalnya Simpang Lima Semarang, Banjir Kanal Barat, hingga Velodrome Diponegoro. Karena itulah, GRI ke-8 ini mencoba menjelajah jalur favorit para 'pemburu angin' Kota Semarang. Dimulai dari Hotel Santika Premiere Semarang, menuju Kota Tua, Tugu Muda, mulai menanjak di Ngaliyan, dan memasuki salah satu wilayah paling tinggi yaitu Gunung Pati (300 MdPL), Goa Kreo (350 MdPL), Kalialang, Sampangan, Kaligarang, Simpang Lima, dan finish kembali di Hotel Santika Premiere Semarang.
Founder GFNY Indonesia, Axel Moeller mengatakan bahwa komitmen GFNY Indonesia adalah mendukung pariwisata dan pergerakan ekonomi Indonesia, yaitu dengan memfasilitasi komunitas roadbike di seluruh Indonesia. "Di Semarang, Anda bisa melihat Kota Tua, Lawang Sewu, Kelenteng Sam Poo Kong, Museum Kereta Api Ambarawa, dan masih banyak lagi," katanya. Bahkan area Goa Kreo yang dilewati GFNY Riders merupakan area wisata yang meliputi goa, Waduk Jatibarang, hutan alami yang dihuni banyak monyet yang konon awalnya merupakan peliharaan Sunan Kalijaga. "Memang menarik sekali pariwisata di Kota Semarang ini," kata Axel.
Seperti GRI sebelumnya, seluruh peserta GRI mendapatkan proteksi asuransi jiwa dan kecelakaan yaitu IFG LifeSAVER dari Asuransi IFG Life yang merupakan sponsor utama GFNY Bali 2023.