JAKARTA, iNews.id - CEO BroilerX Prastyo Ruandhito (kiri) dan CEO Qazwa Dikry Paren (kanan) penandatangani nota kesepahaman kerja sama pembiayaan syariah kepada para peternak ayam binaan BroilerX di Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Qazwa yang merupakan platform peer-to-peer (P2P) lending syariah selalu berkomitmen untuk menghadirkan ekosistem pembiayaan syariah yang inklusif kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di Indonesia. Berkolaborasi dengan BroilerX, perusahaan teknologi asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berfokus dalam memajukan sektor peternakan ayam Indonesia melalui transformasi digital, Qazwa berkomitmen untuk memfasilitasi ratusan peternak ayam dengan target pembiayaan senilai Rp100 miliar. Nantinya, peternak ayam binaan BroilerX yang tersebar di DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lombok, Bali, bahkan Kalimantan Timur mampu mengajukan pembiayaan hingga Rp300 juta per peternak guna memajukan bisnis peternakan ayam yang mereka besarkan.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada triwulan I 2023 lalu membeberkan bahwa sektor peternakan memberikan sumbangsih sebesar 1,56% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia, tumbuh empat poin dari PDB tahunan di 2022. Melalui sektor peternakan ini, komoditi unggas sendiri telah memiliki kontribusi sebesar 60% terhadap PDB peternakan Indonesia. BPS turut menyatakan bahwa selama tahun 2023, permintaan ayam daging ras mengalami kenaikan hingga 9,7% dan produksi jenis ayam ini turut naik 9,1% dari tahun sebelumnya. Inilah yang kemudian menjadi bukti absah besarnya potensi pasar di sektor peternakan.
“Berjalan dengan komitmen kami untuk #SelaluKasiLebih, Qazwa berusaha untuk memperluas akses pembiayaan ke semua sektor UMKM. Dengan merambahnya akses pembiayaan syariah ke sektor peternakan ayam, kami menyadari ada potensi besar yang bisa dimaksimalkan. Oleh karenanya, inklusivitas pembiayaan syariah yang berusaha kami hadirkan dengan menggandeng BroilerX ini diharapkan mampu mewujudkan kolaborasi yang #LebihBerdampak pada kemajuan ekonomi Indonesia sehingga pengimplementasian inovasi digital bisa lebih luas dan mampu mendongkrak kesejahteraan peternak ayam Indonesia,” ucap Chief Executive Officer Qazwa Dikry Paren.
Sistem pembiayaan Qazwa yang digunakan dalam kolaborasi ini berbasis ecosystem financing yang memaksimalkan ekosistem kemitraan BroilerX yang turut memfasilitasi peternak ayam Indonesia untuk mengakses permodalan. Pada implementasinya, para peternak ayam binaan BroilerX yang terjalin dalam program pembiayaan ini mampu meningkatkan produktivitas peternakan mereka dengan adanya tambahan modal melalui proses crowdfunding pada aplikasi Qazwa.