JAKARTA, iNews.id - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri holding Pupuk Indonesia meraih "Transformasi Digital Perusahaan Terbaik Pertama" di ajang 13th Anugerah BUMN 2024. Selain itu, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo juga dinobatkan sebagai Best CEO in Developing Project Smart Precision Farming. Penghargaan secara simbolis diterima langsung oleh Dwi Satriyo di Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Dwi Satriyo menyampaikan bahwa strategi transformasi digital Petrokimia Gresik terus dijalankan untuk meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan di semua aspek bisnisberdasarkan analisis data yang tepat dan real-time. Selain itujuga pada akhirnya untuk meningkatkan efisiensi biaya.
"Seluruh karyawan Petrokimia Gresik harus mampumengoptimalkan digitalisasi sehingga perusahaan bisa dan bahkan tumbuh di era persaingan yang semakin ketat ini. Oleh karena itu, seiring dengan kemajuan zaman, pemanfaatan teknologi yang sudah menjadi corporate culture terus ditingkatkan implementasinya di semua aspek bisnis Petrokimia Gresik," ujar Dwi Satriyo.
Ia pun menjelaskan, digitalisasi telah dijalankan Petrokimia Gresik mulai dari proses perencanaan, pengadaan, produksi, distribusi hingga penjualan untuk menciptakan produkberkualitas dan berdaya saing. Dampaknya tidak hanya dirasakan perusahaan, namun juga akan mendorong kesejahteraan petani dan kemajuan pertanian di tanah air melalui peningkatan produktivitas hasil budidaya.
Di tahap perencanaan, tambah Dwi Satriyo, digitalisasi yang telah dijalankan mampu meningkatkan akurasi perencanaan pengadaan bahan baku dengan aplikasi SIPS (Smart & Intelligent Procurement System). Selain itu, pada proses rantaipasok, implementasi program ISCE (Internal Supply Chain Excellence) yang merupakan integrasi seluruh sistem digital rantai pasok perusahaan, menggunakan aplikasi WMS (Warehouse Management System), Petroport (Petrokimia Port Information System), DTMS (Digital Truk Monitoring System), 2CE (Customer Centric Excellence), MJ (Muriate of Potash Joss), dan ER-PORT (Efficent Reliability PORT) sehinggadapat menurunkan biaya Internal Supply Chain sebesar 37%, serta waiting truck time dan risiko terjadinya kerusakan pada saat pengiriman pupuk juga menurun.