JAKARTA, iNews.id - Hasil survei terbaru yang dirilis Charta Politika Indonesia masih menempatkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres) terkuat saat ini.
Di sisi lain, setelah Partai Gerindra memberikan mandat pencapresan kepada ketua umumnya, Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu, elektabilitas tokoh ini ternyata tidak mengalami perubahan signifikan.
“Meskipun Partai Gerindra sudah memberikan mandat kepada Prabowo Subianto, ternyata tidak ada elektabilitas yang naik sangat signifikan,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, saat memaparkan hasil survei lembaganya di Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (21/5/2018).
Menurut Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, Jokowi unggul di dua simulasi. Pada simulasi pertama, responden ditawarkan tujuh kandidat. Dalam simulasi tersebut, Jokowi unggul 51,2 persen disusul Prabowo Subianto 23,3 persen.
Terpaut jauh dari dua tokoh tersebut, terdapat nama Gatot Nurmantyo 5,5 persen, Anies Baswedan 3,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,7 persen, Jusuf Kalla 2,0 persen, dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) 0,6 persen.
Sementara itu, dari sekian banyak parpol baru bertarung di ajang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) diprediksi menjadi satu-satunya yang mampu mengalahkan partai-partai lama.
Video Editor: Khoirul Anfal