NAGEKEO, iNews.id - Kematian tragis anggota TNI bernama Prada Lucky Chepil Saputra Namo menyita perhatian publik. Mendiang diduga tewas akibat dikeroyok senior.
Prada Lucky bertugas di Batalyon TP 834 Wakanga Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mendiang meninggal dunia usai dirawat 3 hari di ICU RSUD Aeramo, Kecamatan Aesesa.
Fakta terbaru dari kematian anggota TNI ini adalah terdapat luka lebam dan luka bakar di tubuh Prada Lucky. Tak hanya itu, ayah mendiang menduga kalau anaknya tewas setelah mengalami ginjal pecah dan paru-paru bocor.
Ayah Prada Lucky adalah Sersan Mayor Christian Namo. Dia bertugas di Kodim 1627/Rote Ndao.
Sebelum meninggal, Prada Lucky mengaku kepada dokter telah dipukuli oleh sesama prajurit TNI. Tindak kekerasan itu membuat bagian punggung korban penuh bekas hantaman benda keras, sementara lengan dan kakinya memiliki luka bakar mirip sundutan rokok.
Penyelidikan masih dilakukan Polisi Militer (Pomdam) IX/Udayana. Hingga sekarang, belum ada pernyataan resmi dari Batalion TP 834/WM terkait penyebab pasti tewasnya Prada Lucky.