JAKARTA, iNEWS.ID - Keberhasilan Katy Perry ke luar angkasa menjadi sejarah baru. Perjalanan ini menuai pujian, namun juga memunculkan teori konspirasi.
Diketahui, Katy Perry bersama lima perempuan lain, di antaranya pembawa acara televisi Gayle King dan tunangan Bezos, Lauren Sanchez, lepas landas dari Texas, pada Senin 14 April. Mereka berhasil menyelesaikan misi bernama NS-31, yang merupakan penerbangan manusia ke-11 bagi Blue Origin.
Mereka mencapai Garis Karman, batas yang menandai permulaan luar angkasa, sebelum kembali ke Bumi hanya sebelas menit setelah peluncuran. Foto-foto yang dirilis menunjukkan momen kru melayang tanpa gravitasi. Lauren Sanchez terlihat tersenyum dengan posisi tubuh melayang di dalam kapsul.
Namun, sejumlah warganet meragukan keaslian misi ini. Mereka menyoroti momen saat kapsul kembali ke Bumi, di mana para kru tampak membuka pintu dari dalam, beberapa menit sebelum Jeff Bezos datang dan tampak memutar tuas dari luar menggunakan alat.
Warganet mempertanyakan keaslian misi ini, mengingat kapsul luar angkasa umumnya dirancang hanya bisa dibuka dari luar, demi alasan keselamatan dan menjaga tekanan kabin. Sementara Katy Perry dan para kru membukanya dari dalam tanpa alat apa pun sehingga menimbulkan kecurigaan.
Bahkan ada yang menyebut, kendaraan kapsul yang membawa Perry tampak terlalu bersih dan tidak menunjukkan bekas apa pun setelah terbang ke luar angkasa.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Blue Origin mengenai kontroversi pintu kapsul yang dibuka dari dalam. Penerbangan ini sendiri menjadi momen bersejarah, sebagai misi luar angkasa pertama yang seluruh krunya adalah perempuan dalam lebih dari enam dekade terakhir.