JAKARTA, iNEWS.ID - Kelompok Houthi Yaman balas dendam dengan menggempur Bandara Ben Gurion di Tel Aviv, Israel, Kamis malam, sebagai aksi balas dendam atas pengeboman Israel terhadap Bandara Internasional Sanaa.
Serangan Houthi mengakibatkan Israel terpaksa menutup penerbangan di bandara penting tersebut. Militer Israel mendeteksi peluncuran rudal dari Yaman dan mengklaim berhasil mencegat rudal tersebut.
Serangan rudal tersebut juga memaksa penghentian pertandingan final Piala Negara di Stadion Bloomfield, Tel Aviv. Bahkan Presiden Israel Isaac Herzog yang menghadiri pertandingan dievakuasi ke lokasi yang aman.
Kelompok Houthi sebelumnya mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal balistik hipersonik ke Bandara Ben Gurion sebagai pembalasan pertamanya atas pengeboman Israel terhadap Bandara Internasional Sanaa. Serangan Israel itu menghancurkan pesawat komersial yang sedianya membawa jemaah haji Yaman ke Arab Saudi.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan pasukan rudalnya melakukan operasi militer yang menargetkan Bandara Lod.
Dia menegaskan operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya, yakni memaksa jutaan warga Israel di berbagai wilayah melarikan diri ke tempat-tempat perlindungan dan menyebabkan penghentian operasi bandara.
Israel telah menghancurkan delapan pesawat sipil sejak dimulainya serangan besar-besaran ke Yaman pada Juli 2024.