Kesenian Janturan, Hiburan Warga Tegal di Tengah Pandemi

Yunibar
Kesenian Janturan menjadi hiburan tersendiri bagi warga di kaki Gunung Slamet, Kabupaten Tegal.

TEGAL, iNews.id - Kesenian Janturan menjadi hiburan tersendiri bagi warga di kaki Gunung Slamet, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Atraksi budaya yang juga dikenal dengan nama Kuda Lumping ini berkaitan erat dengan hal-hal magis. Seperti yang dilakukan sekelompok penari Janturan asal Desa Dukuh Tengah, Bojong, Tegal, Jawa Tengah. 

Untuk membuat para penari kerasukan, sejumlah pawang menyiapkan sejumlah makanan untuk sesaji . Agar tidak punah, sejumlah remaja pun dilatih agar bisa menjadi penari Janturan. Kelompok seni janturan ini mengaku masih bisa bertahan di tengah pandemi.

Untuk menyiasati sepinya pengunjung, mereka bekerja sama dengan sejumlah objek wisata. Sekali pementasan, mereka dibayar Rp1,5 juta hingga Rp2 juta. Selain menyuguhkan atraksi kesurupan, kesenian ini juga menunjukkan kekebalan dan kekuatan magis seperti atraksi memakan umbi-umbian mentah, batang tebu, hingga kekebalan tubuh terhadap deraan cambuk.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Video
8 bulan lalu

Kunjungi Museum Wayang Kota Tua, Rano Karno Ngaku Kaget dengar Jumlah Pengunjung Harian

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal