TANA TORAJA, iNews.id - Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menjadi salah satu daerah di Nusantara yang meyakini kesakralan kematian bayi. Passiliran merupakan prosesi makam khusus bayi yang belum tumbuh gigi atau di bawah usia enam bulan. Bayi tersebut ditempatkan pada batang pohon yang kesakralannya dipercaya sebagai warisan para leluhur.
Hal tersebut berbeda dengan pemakaman orang dewasa yang biasanya dikuburkan di tebing-tebing batu. Uniknya, pemakaman passiliran tersebut tidak ada aroma bau busuk di sekitar pohon meskipun ada banyak jenazah bayi yang dikuburkan di pohon-pohon tarra.
Pohon tarra atau sejenis pohon sukun dianggap pilihan terbaik karena memiliki banyak getah putih yang dimaknai sebagai air susu ibu (asi). Orang Toraja menganggap bayi yang dimakamkan di pohon kayu seperti dikembalikan lagi ke rahim ibunya. Bayi diletakkan dalam posisi duduk sehingga benar-benar seperti bayi yang berada di kandungan ibu.
Video Editor : Mu'arif Ramadhan