JAKARTA, iNews.id - Stadion Gelora Bung Karno (GBK) adalah pasak sejarah olahraga dan kebanggaan Indonesia. Kompleks sarana olahraga seluas 284,2 hektare ini menjadi saksi sejarah putra-putri kebanggaan Indonesia mengukir prestasi di bidang olahraga, antara lain SEA Games, Asian Games, sepak bola Piala Asia, Thomas dan Uber Cup, serta olahraga bertaraf internasional lainnya.
Berdiri di jantung Ibu Kota Jakarta, Stadion Utama GBK mulai dibangun pada pertengahan 1958, sebagai kelengkapan sarana prasarana Asian Games 1962. Stadion yang memiliki kapasitas awal 120.000 penonton ini didanai kredit lunak dari Uni Soviet sebesar USD12 juta, dan diberi nama Bung Karno sebagai pencetus sarana olahraga ini.
Upacara pembukaan Asian Games ke-4 pada 1962 dilaksanakan di Stadion Utama GBK dan dihadiri lebih dari 110.000 orang. Dalam pidatonya, Presiden I RI Soekarno mengatakan, peristiwa ini adalah tonggak sejarah Indonesia, khususnya di bidang olahraga.
Stadion GBK kembali mengalami renovasi pada Piala Asia 2007, yang justru mengurangi kapasitas stadion menjadi 88.083 penonton. Gelora Bung Karno merupakan stadion berstandar internasional senilai Rp1 triliun.
Saat ini, kawasan Stadion GBK memiliki berbagai fasilitas olahraga sebanyak 36 venue. Selain itu, GBK memiliki 84 persen kawasan terbuka hijau sebagai resapan air, dengan lingkungan hijau 67,5 persen, yang dilengkapi aneka pepohonan langka dan tempat bermukimnya 22 jenis burung.