BONE, iNews.id - Jenazah seorang anak terpaksa dibawa ke lapas untuk dipertemukan dengan sang ayah. Hal itu terjadi karena sang ayah yang menjadi warga binaan lapas kelas II Watampone tak diizinkan melayat jasad sang putri untuk terakhir kalinya. Video dramatis pertemuan mereka pun menjadi viral di sosial media.
Keluarga Syamsu Alam alias Alga tak bisa membendung rasa sedih saat menyaksikan tahanan lapas Kelas II itu mencium jasad putrinya Ainun untuk terakhir kali di depan lapas Watampone.
Pihak lapas Watampone, Bone, Sulawesi Selatan tidak mengizinkan Syamsu Alam keluar melayat jenazah putrinya untuk yang terakhir kalinya. Alasannya karena status Syamsu Alam adalah titipan dari pengadilan, sehingga harus seizin hakim PN Watampone.
Dalam video tersebut Alga tak kuasa melihat jenazah Ainun. Sebelum melepas jasad sang buah hati ke peristirahatan terakhir, Alga sempat membacakan surat Al Fatihah dan mengusap wajah sang putri,
Hubungan batin antara ayah dan putrinya ini begitu kuat, sehingga ketika Syamsu Alam ditahan atas kasus penikaman pada September 2017, Ainun pun tak mau makan dan sakit-sakitan. Puncaknya saat Ainun terserang penyakit tipes, hingga mengembuskan napas terakhir.
Kisah haru itu kini viral di media sosial setelah salah satu pengguna Facebook meng-upload videonya dan mendapat banyak komentar simpati sekaligus prihatin dari warganet.
Video Editor: Khoirul Anfal