JAKARTA, iNews.id – Penerapan tarif khusus sebesar Rp80 untuk layanan Commuter Line yang dimulai pada Minggu (17/8) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, masih berlangsung hingga hari ini, Senin (18/8).
Berdasarkan keterangan dari Vice President Corporate Communication KAI Commuter, Joni Martinus, jumlah penumpang pada tanggal 17 Agustus mencapai 770 ribu orang di wilayah Jabodetabek, dengan Stasiun Bogor mencatat angka tertinggi.
Joni menyampaikan bahwa pada hari kedua penerapan tarif Rp80, operasional perjalanan Commuter Line Jabodetabek di berbagai stasiun keberangkatan dan kedatangan berjalan lancar. Ia menambahkan bahwa kelancaran ini merupakan hasil dari persiapan matang yang dilakukan oleh KAI Commuter, termasuk pengaturan jumlah perjalanan kereta yang mencukupi dan langkah antisipatif di sejumlah stasiun.
Berdasarkan data hari Minggu (17/8), tercatat sebanyak 103.380 pengguna memanfaatkan layanan tersebut.
“Sebanyak 770.905 orang naik Commuter Line Jabodetabek pada perayaan HUT Kemerdekaan kemarin,” jelas Joni. "Stasiun Bogor merupakan stasiun tujuan dengan volume pengguna tertinggi, dengan total sebanyak 47.101 orang yang turun," kata Joni Martinus, Senin (18/8/2025).
Sementara itu, Stasiun Juanda yang berada di sekitar kawasan Monas, lokasi utama perayaan HUT Kemerdekaan mencatat 44.386 penumpang yang turun. Jumlah ini meningkat 85 persen dibandingkan akhir pekan biasa yang rata-rata hanya mencapai 24 ribu orang.
Untuk stasiun keberangkatan dengan jumlah penumpang terbanyak pada 17 Agustus, Stasiun Bogor kembali mencatat angka tertinggi dengan 48.918 orang.
“Sementara pengguna Commuter Line yang naik di Stasiun Juanda sebanyak 41.713 orang, angka ini juga naik sebesar 81 persen jika dibandingkan akhir pekan biasa, yaitu rata-rata 23 ribu orang,” tambah Joni.
Di kategori stasiun transit, Stasiun Manggarai menjadi yang paling ramai dengan jumlah pengguna mencapai 167.427 orang, angka tertinggi dibandingkan hari-hari lainnya. Stasiun Transit Tanah Abang mencatat 92.963 orang, Stasiun Transit Duri sebanyak 59.077 orang, dan Stasiun Transit Kampung Bandan sebanyak 40.016 orang.