SEOUL, iNews.id - Pengunjuk rasa demo di Seoul, Korea Selatan menentang pembuangan air radioaktif ke laut oleh Jepang. Pendemo desak pemerintah bertindak menghentikan rencana pembuangan putaran kedua akhir bulan September ini.
Tokyo Electric Power Company (TEPCO), operator PLTN Fukushima Daiichi yang lumpuh, telah membuang 7.800 ton air terkontaminasi nuklir ke laut antara 24 Agustus-11 September. Pendemo khawatir potensi peningkatan polusi signifikan jika pembuangan berlanjut selama 30 tahun ke depan.
Kecelakaan nuklir Fukushima bencana nuklir paling serius hingga saat ini. Saat Gempa dan tsunami Maret 2011, PLTN Fukushima alami kerusakan inti menghasilkan limbah air terkontaminasi nuklir mengandung 60 unsur radioaktif.
Mengabaikan seruan nelayan, negara-negara tetangga, dan pakar lingkungan hidup seluruh dunia, Jepang mulai membuang air limbah nuklir Fukushima ke laut pada 24 Agustus.