Linda Tripp yang merupakan karyawan Pentagon menjalin persahabatan dengan pegawai magang Gedung Putih, Monica Lewinsky. Pada 1997, Tripp diam-diam merekam perselingkungan Lewinsky dengan Presiden Bill Clinton.
Dia akhirnya menyerahkan rekaman tersebut kepada jaksa penuntut khusus Kenneth Starr. Rekaman ini menjadi instrumen dalam persidangan pemakzulan Clinton pada 1998.
Tripp tetap bersikeras bahwa motifnya patriotik. Sayangnya, banyak yang berasumsi dia mengkhianati Lewinsky untuk menghindari tuduhan penyadapan ilegal.
Terlepas dari itu, dia akhirnya dipecat dari pekerjaannya di Pentagon. Dia meninggal pada April 2020 karena kanker pankreas.
Aktivis serikat buruh tersebut pada mulanya bekerja di perusahaan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Oklahoma, Kerr-McGee, AS. Saat itu, dia menemukan fakta bahwa banyak pelanggaran regulasi keselamatan yang dilakukan perusahaannya.
Karen lalu melaporkannya ke Komisi Energi Atom. Sayangnya, secara misterius, Karen dan rumahnya terpapar zat plutonium berbahaya dalam jumlah besar.
Atas kejadian itu ia memilih menyerahkan semua bukti kepada media cetak. Nahas, sebelum keadilan ditegakkan, pada 13 November 1974 Karen ditemukan tewas misterius di dalam mobilnya.
Frank Serpico yang merupakan polisi di New York City mengungkap praktik korupsi dalam tubuh instansinya sendiri. Dia menjadi narasumber bagi New York Times untuk melaporkan kesewenang-wenangan atasannya di kepolisian.
Sayang, kejujuran Frank harus dibayar sangat mahal. Dia menjadi sasaran tembak saat razia.
Beruntung nyawa Serpico tertolong, walaupun wajahnya terserempet peluru. Serpico akhirnya memutuskan pensiun dan pindah ke luar negeri.
Jeffrey Wigand merupakan biokimiawan Amerika dan mantan wakil presiden riset dan pengembangan di Brown & Williamson, Louisville, Kentucky. Dia bekerja pada pengembangan pengurangan dampak buruh pada rokok. Wigand dikenal sebagai whistleblower pada 4 Februari 1996, saat tampil pada program berita CBS 60 Minutes.
Ia mengatakan, Brown & Williamson telah secara intensional memanipulasi pencampuran tembakaunya dengan kimia-kimia seperti ammonia untuk meningkatkan efek nikotin pada asap rokok. Wigand mengaku dicerca dan menerima berbagai ancaman kematian akibat tindakannya itu dalam sebuah wawancara.