"Kami adalah misi kemanusiaan yang sah dan berwenang. Sekarang kami khawatir tentang apa yang mungkin terjadi pada serta kebrutalan yang terus berlanjut terhadap warga Palestina," demikian isi keterangan.
Angkatan Laut Israel menyerang dan menyita kapal-kapal GSF pada Rabu hingga Jumat pekan lalu, menahan lebih dari 470 aktivis dari lebih dari 50 negara. GSF berupaya mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza dengan menembus blokade Israel.
FFC, sebuah jaringan kelompok masyarakat sipil internasional yang berbasis di Turki, telah mengorganisir berbagai upaya untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak 2010.