CANOAS, iNews.id - Jumlah korban tewas akibat banjir di Rio Grande do Sul, Brasil, bertambah menjadi 126 orang hingga Jumat (10/5/2024). Selain itu sebanyak 141 orang masih hilang dan angkanya juga bertambah.
Otoritas pertahanan sipil setempat menyatakan, lebih dari 340.000 orang dari sekitar 10,9 juta penduduk wilayah itu mengungsi.
Hujan lebat masih turun pada Jumat kemarin di wilayah yang berbatasan dengan Uruguay dan Argentina itu. Cuaca buruk menimpa Rio Grande do Sul sejak hampir 2 pekan lalu dan belum menunjukkan membaik.
Hujan deras menyebabkan beberapa sungai dan danau di wilayah tersebut mencapai titik puncaknya. Banjir menutup jalan-jalan serta mengganggu pasokan logistik. Kondisi tersebut memicu krisis pangan dan kebutuhan hidup di daerah-daerah yang terisolasi.
Pemerintah negara bagian menyatakan lebih dari 385.000 orang tidak memiliki akses terhadap air bersih, sementara saluran telekomunikasi di sekitar 20 kota terputus. Banjir terjadi di 260 kota lebih di Rio Grande do Sul.
Lembaga meteorologi MetSul menyatakan, sebagian besar kota di Rio Grande do Sul masih diguyur hujan disertai badai petir dan angin kencang pada Jumat. Kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung sampai Senin mendatang.
Rio Grande do Sul berada pada pertemuan geografis antara atmosfer tropis dan kutub yang memicu pola cuaca dengan periode hujan lebat dan kekeringan yang panjang. Para pakar yakin, pola ini semakin intensif akibat perubahan iklim.