Pengecualian yang diumumkan larut malam tersebut membuat lega perusahaan teknologi raksasa AS, seperti Apple, Dell Technologies, serta banyak importir lainnya.
Sementata itu China sedang mengevaluasi dampak pengecualian tersebut. Kementerian Perdagangan China menyebut pengecualian itu sebagai langkah kecil AS untuk mengoreksi kesalahannya dalam menerapkan tarif resiprokal.
"Lonceng di leher harimau hanya dapat dilepaskan oleh orang yang mengikatnya," bunyi peernyataan kementerian, seraya mendesak AS untuk mengambil langkah besar dalam mengoreksi kesalahannya serta mencabut tarif sepenuhnya.