Para kriminolog mengatakan, wilayah itu diperebutkan oleh setidaknya tiga geng kriminal lokal yang memiliki koneksi dengan dua kartel narkoba paling kuat di Meksiko, yakni Sinaloa dan Generasi Baru Jalisco.
Penemuan mayat ini terjadi hanya sehari setelah dua geng narkoba Sinaloa terlibat serangkaian baku tembak menewaskan sedikitnya 16 orang.
Enam mayat di dalam satu mobil van usai bentrok pertama. Sembilan jenazah lainnya ditemukan setelah baku tembak kedua.
Setelah baku tembak, polisi menyita 40 senjata kaliber tinggi, 10 granat, 36.000 amunisi, dan 24 kendaraan.
Media lokal melaporkan, baku tembak tersebut melibatkan geng narkoba Sinaloa, bagian dari kartel yang dijalankan anak-anak mantan pemimpin Joaquin ‘El Chapo’ Guzman, dengan kelompok pecahan El Chapo yang dipimpin Ismael ‘El Mayo’ Zambada.
Terjadi perpecahan di internal kartel narkoba paling kuat di Meksiko setelah El Chapo ditangkap pada 2016 dan ekstradisi ke Amerika Serikat hingga divonis hukuman penjara seumur hidup.