Negara kepulauan di Afrika Timur, Seychelles, seringkali menjebak karena pelafalannya dengan ‘Sei-ce-les’, padahal pengucapan yang tepat adalah ‘Sey-syelz’.
Terletak di Inggris yang terkenal dengan aksen British, Worcester sering dilafalkan dengan ‘Wor-ces-ter’ atau ‘Wor-syes-ter’, padahal pengucapan yang benar adalah ‘Wus-ter’ atau ‘Wus-tuh’.
Daerah yang viral karena budaya pop dan fesyennya, Seoul, merupakan ibu kota Korea Selatan. Meskipun pelafalannya ‘Sowl’ atau ‘Soul’ sudah benar, tapi lebih tepat bisa diucapkan sebagai ‘Soh-ul’.
Sebuah tempat di Carolina Utara, Amerika Serikat, Raleigh, masuk dalam daftar tempat di dunia yang sulit diucapkan. Banyak yang menyebutnya dengan ‘Ra-leyh’ atau ‘Ray-lih’, padahal lebih tepat dilafalkan sebagai ‘Rah-lee’ atau ‘Rah-li’.
Banyak yang belum menyebut kota di Skotlandia ini dengan tepat. Seringkali dilafalkan sebagai ‘E-din-berh’ atau ‘E-din-be-roh’, namun lebih tepatnya bisa diucapkan sebagai ‘Ed-in-bur-uh’ atau ‘Ed-in-bur’.
Mungkin terkesan mudah diucapkan, tapi kota di Jerman ini punya pelafalan lebih tepat. Kebanyakan orang menyebutnya dengan ‘Le-ip-zig’ atau ‘Lip-zig’, tapi yang benar adalah ‘Laip-zig’.
Ibu kota Rusia, Moscow, sering disebut dengan ‘Mos-kow’. Pelafalan tersebut kurang tepat, yang benar adalah huruf ‘W’ tidak dibaca sehingga bisa dilafalkan menjadi ‘Mos-ko’.
Bergeser ke Ukraina, Kiev juga masuk daftar tempat di dunia yang sulit diucapkan. Banyak orang awam menyebutnya dengan ‘Kiv’, tapi penyebutan yang benar dan tepat adalah ‘Ki-iv’.
Itulah nama-nama tempat di dunia yang sulit diucapkan atau salah dalam pelafalannya. Sebenarnya, tak ada yang sempurna dalam pengucapan nama tempat yang sesuai karena perbedaan bahasa. Ini juga terjadi dengan orang asing saat mengucapkan nama-nama tempat di Indonesia.