“Banyak anak hilang, dan beberapa korban tidak dapat melarikan diri karena kawat berduri dipasang di kamp,” kata salah satu saksi mata.
Perwakilan organisasi hak asasi Fortify Rights, John Quinley, mengatakan pagar kawat berduri juga menghambat distribusi bantuan kemanusiaan dan layanan vital di kamp-kamp itu. Pihaknya telah lama meminta otoritas setempat untuk membongkar penghalang tersebut.