Warga sipil dan infrastruktur yang mereka andalkan, termasuk rumah sakit, tempat penampungan dan sekolah, harus dilindungi.
Lebih banyak bantuan, makanan, air, obat-obatan dan tentu saja bahan bakar, harus masuk Gaza dengan aman, cepat, dan dalam jumlah yang dibutuhkan, serta harus menjangkau orang-orang yang membutuhkan, terutama perempuan dan anak-anak, di mana pun mereka berada.
Kita perlu gencatan senjata kemanusiaan segera.
Sudah 30 hari. Cukup sudah. Ini harus dihentikan sekarang.
Pernyataan bersama itu diteken oleh para pemimpin 18 organisasi yang tergabung Inter-Agency Standing Committee.
Mereka adalah: Martin Griffiths dari badan PBB OCHA; Sofia Sprechmann Sineiro dari CARE International; Jane Backhurst dari ICVA Board (Christian Aid); Jamie Munn dari International Council of Voluntary Agencies (ICVA); Anne Goddard, Chief dari InterAction; Amy E Pope dari International Organization for Migration (IOM); Tjada D’Oyen McKenna dari Mercy Corps; Volker Turk dari United Nations High Commissioner for Human Rights (OHCHR); Janti Soeripto dari Save the Children; Paula Gaviria Betancur, United Nations Special Rapporteur on the Human Rights of Internally Displaced Persons (SR on HR of IDPs); Achim Steiner dari United Nations Development Programme (UNDP); Natalia Kanem dari United Nations Population Fund (UNFPA); Filippo Grandi dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR); Maimunah Mohd Sharif dari United Nations Human Settlement Programme (UN-Habitat); Catherine Russell dari United Nations Children's Fund (UNICEF); Sima Bahous dari UN Women; Cindy McCain dari World Food Programme (WFP); dan Tedros Adhanom Ghebreyesus dari World Health Organization (WHO).