BEIJING, iNews.id - Sebanyak 18 orang tewas di pertambangan batubara Diaoshuidong, Kota Chongqing, China, dan beberapa lainnya hilang, Sabtu (5/12/2020).
Mereka terjebak sejak Jumat akibat tingginya kandungan gas karbon monoksida di dalam tanah, seperti diberitakan kantor berita Xinhua.
Korban tewas bagian dari sekitar 24 orang yang terperangkap di tambang itu. Satu orang berhasil diselamatkan dan sisanya masih hilang.
Insiden ini terjadi pada Jumat sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Tambang itu sebenarnya ditutup sejak 2 bulan lalu karena perusahaan sedang membongkar peralatan bawah tanah.
Tambang batubara Diaoshuidong dibangun pada 1975 dan mulai beroperasi sejak 1998 sebagai perusahaan swasta. Setiap tahun pertambangan itu menghasilkan 120.000 ton batubara.
Tambang China termasuk yang paling mematikan di dunia. Pada akhir September, 16 orang tewas akibat keracunan gas karbonmonoksida di tambang batubara Songzao juga di Chongqing.
Pada 2013, tiga orang tewas dan dua lainnya luka dalam insiden keracunan hidrogen sulfida di tambang yang sama.