Ketua Menteri Sindh Murad Ali Shah telah menerima laporan dari seluruh masalah. Dia mengungkapkan kesedihan atas kematian para korban.
Bersamaan dengan itu, instruksi telah diberikan kepada Komisaris, Direktur Kesehatan dan Departemen Tenaga Kerja Karachi untuk terus memantau seluruh kejadian tersebut. Perintah telah diberikan kepada Departemen Tenaga Kerja untuk menguji asap pabrik di lab.
Sebelumnya, pada tahun 2020, lebih dari 500 orang jatuh sakit akibat kebocoran gas beracun di Karachi. Sebanyak 14 orang di antaranya tewas.
Bagaimana kebocoran gas itu terjadi masih menjadi misteri. Orang-orang mulai mengalami kesulitan bernapas bersamaan. Bahkan saat itu, semua sekolah di Kemari diliburkan.
Sebenarnya, Karachi adalah kota pelabuhan. Karena itu, banyak orang menduga asap semacam itu sengaja dikeluarkan untuk mendisinfeksi kapal-kapal besar yang datang ke pelabuhan, namun menyebabkan orang jatuh sakit. Pada saat yang sama, ada juga yang menduga orang meninggal karena alergi yang disebabkan oleh debu kedelai.