Meningkatnya kekerasan memperumit pembicaraan damai antara Taiban dan pemerintah yang ditengahi Amerika Serikat.
Sumber di kedua pihak mengatakan, negosiasi mungkin menghasilkan kemajuan penting setelah presiden AS terpilih Joe Biden menjabat dan mengumumkan kebijakan terbarunya terhadap Afghanistan.
AS mengurangi jumlah pasukan di Afghanistan menjadi 2.500 personel, level terendah sejak negara itu pertama kali masuk pada 2001 atau pascaserangan 11 September.