WASHINGTON, iNews.id - Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) memerintahkan penghentian penerbangan selama 24 jam pada minggu depan menyusul dua kecelakaan helikopter mematikan yang merenggut nyawa 12 tentara.
"Kepala Staf Angkatan Darat James McConville hari ini memerintahkan penghentian penerbangan menyusul dua kecelakaan helikopter mematikan yang merenggut nyawa dua belas tentara," kata sebuah pernyataan Angkatan Darat, Jumat (28/4/2023).
Pernyataan tersebut juga menjelaskan, langkah itu akan melarang semua penerbang Angkatan Darat, kecuali mereka yang berpartisipasi dalam misi kritis, sampai mereka menyelesaikan pelatihan yang diperlukan.
Sebelumnya, dua helikopter evakuasi medis HH-60 Blackhawk tabrakan saat misi latihan malam di dekat Fort Campbell, Kentucky, 29 Maret. Akibatnya, sembilan tentara Angkatan Darat di dalamnya tewas.
Peristiwa terbaru, dua helikopter tempur Apache Angkatan Darat AS ternyata bertabrakan di udara, bukan jatuh. Peristiwa itu terjadi di Alaska pada Kamis (27/4/2023) setelah kedua helikopter menjalankan misi latihan. Tiga pilot Angkatan Darat AS tewas.
"Keselamatan penerbang adalah prioritas utama kami. Dan penghentian ini merupakan langkah penting untuk memastikan kami melakukan segala kemungkinan untuk mencegah kecelakaan dan melindungi personel," kata McConville, yang juga seorang penerbang Angkatan Darat.