2 Orang Italia Meninggal Dunia akibat Gelombang Panas di Eropa

Muhammad Sukardi
Gelombang panas di Eropa memakan korban jiwa. (Foto: AP)

"Untuk pertama kalinya dalam lima tahun, wilayah Paris telah mengaktifkan peringatan merah, bersama dengan 15 wilayah Prancis lainnya," ungkap BBC, Selasa (1/7/2025).

Lebih lanjut, Kementerian Pendidikan mengatakan 1.350 sekolah umum akan ditutup sebagian atau seluruhnya pada hari Selasa.

Di Italia, wilayah Tuscany mengalami peningkatan jumlah pasien rawat inap di rumah sakit sebesar 20 persen.

Warga Italia di 21 dari 27 kota telah mengalami peringatan suhu panas tertinggi dan 13 wilayah, termasuk Lombardy dan Emilia, telah disarankan untuk tidak keluar rumah selama periode terpanas dalam sehari.

Meskipun gelombang panas berpotensi menjadi masalah kesehatan, hal itu juga berdampak pada lingkungan.

Suhu yang lebih tinggi di Laut Adriatik mendorong munculnya spesies invasif seperti ikan singa beracun, sekaligus menyebabkan tekanan lebih lanjut pada gletser Alpen yang sudah menyusut pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Richard Allan, Profesor Ilmu Iklim di Universitas Reading di Inggris, menjelaskan meningkatnya kadar gas rumah kaca membuat planet ini semakin panas.

Editor : Muhammad Sukardi
Artikel Terkait
Soccer
5 bulan lalu

Panas Menyengat di AS! Chelsea Latihan Ditemani Kipas Angin

Nasional
6 bulan lalu

Cuaca di Makkah Panas Ekstrem, Kemenag Ingatkan Jemaah Batasi Umrah Sunnah

Nasional
7 bulan lalu

Kenapa Hujan Deras Turun meski Panas Terik di Siang Hari? Ini Penjelasan BMKG

Seleb
12 jam lalu

Karina Ranau Live dari Mobil Jenazah, Minta Kesalahan Epy Kusnandar Dimaafkan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal