2 Penembakan Massal Guncang AS, Trump: Tak Ada Tempat untuk Kebencian di AS!

Nathania Riris Michico
Presiden AS Donald Trump. (FOTO: AFP / Nicholas Kamm)

Enam dari sembilan orang yang ditembak mati berkulit hitam, namun Biehl menyebut motif pria bersenjata itu masih belum jelas.

Di Texas, polisi mengatakan tersangka menyerah dan berdiri di trotoar dekat lokasi penembakan. Dia dilaporkan sebagai seorang pria kulit putih berusia 21 tahun bernama Patrick Crusius.

Dia diduga telah memposting manifesto online yang mengecam "invasi Hispanik" dari Texas. El Paso, di perbatasan dengan Meksiko, adalah mayoritas warga Latin.

Enam dari 20 orang yang tewas dalam penembakan di El Paso adalah orang Meksiko.

Ini merupakan penembakan massal ke-250 dan ke-251 di AS, menurut Gun Violence Archive.
Dua penembakan terakhir mengakhiri akhir pekan yang sangat tragis di Amerika: tiga orang tewas dalam penembakan di sebuah festival kiliner pada Minggu lalu di California, dan diikuri dua insiden ini.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Presiden Suriah Ahmad Al Sharaa Ogah Berdamai dengan Israel, Ini Alasannya

Internasional
13 jam lalu

Pernah Gabung Al Qaeda, Presiden Suriah Al Sharaa: Itu Masa Lalu!

Internasional
14 jam lalu

Amerika Dukung Kerja Sama Keamanan Israel dan Suriah

Internasional
15 jam lalu

Trump Puji Presiden Suriah Pemimpin Tangguh: Dia Orang yang Keras, Saya Menyukainya

Internasional
1 hari lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal