Para penyelam menemukan alat potong, mesin penggiling, dan palu batu yang berusia ribuan tahun, kata seorang arkeolog, Jonathan Benjamin, ketua peneliti. “Kalian dapat membayangkan kembali kegiatan masyarakat saat itu dan bagaimana mereka menjalankan aktivitas ekonominya,” kata Benjamin.
Para peneliti masih mempelajari usia pasti artefak tersebut. Sejauh ini, hasil pemeriksaan radiokarbon dan analisis perubahan kedalaman laut menunjukkan situs itu kemungkinan berumur sekitar 7.000 tahun.
Benjamin mengatakan, sebagian besar artefak masih berada di dasar laut. Beberapa yang dibawa ke daratan telah difoto untuk penelitian lebih lanjut dan diserahkan ke pemilik lahan dari masyarakat adat, yaitu Murujuga Aboriginal Corporation.