MEXICO CITY, iNews.id - Hampir 200 migran tidak berdokumen dari Amerika Tengah ditemukan bersembunyi di sebuah truk di Meksiko, Sabtu 4 Januari. Laki-laki, perempuan, dan anak-anak ditemukan berdesakan di truk di negara bagian Tamaulipas, selatan perbatasan AS di Texas.
Dilansir BBC, Senin (5/2/2018), para imigran ilegal ini melakukan perjalanan dari Guatemala, Honduras, dan El Salvador, menuju ke Amerika Serikat (AS) tanpa dibekali bahan makanan dan minuman yang memadai.
Tiga orang yang dianggap bertanggung jawab telah ditangkap. Mereka dituding melakukan perdagangan manusia.
Kepolisian Meksiko menyatakan truk tersebut dihentikan di sebuah pos pemeriksaan. Alat pemindai mendeteksi banyak yang bersembunyi di dalam truk. Mereka berada di ruangan dengan ventilasi udara yang tak layak.
Dari 200 migran, 24 diantaranya adalah anak-anak tanpa orangtua.
Bulan lalu, lebih dari 170 pendatang ilegal asal Amerika Tengah ditahan di Coahuila dan Tamaulipas. Negara-negara seperti Guatemala, Honduras, dan El Salvador merupakan sumber utama pengirim imigran ilegal ke AS.
Presiden Donald Trump berjanji menindak semua imigran ilegal. Trump juga mendorong rencana kontroversialnya, yakni membangun tembok besar di sepanjang perbatasan Meksiko.