2000 Anak Terpisah dari Keluarga, Warga AS Demo Kebijakan Migran Trump

Nathania Riris Michico
Ratusan warga berdemo memprotes kebijakan Pemerintah AS di luar fasilitas tahanan imigrasi di New Jersey dan Texas. (Foto: Reuters)

Hal ini menyebabkan anak-anak terpisah dari orangtua mereka.

Para pejabat pemerintah menegaskan akan mengamankan perbatasan dan bertindak sebagai penghalang bagi imigrasi ilegal. Namun, kebijakan tersebut menarik kecaman dari para profesional medis, pemimpin agama dan aktivis imigrasi, yang memperingatkan beberapa anak dapat menderita trauma psikologis.

Anak-anak ditahan di fasilitas pemerintah, diberikan kepada para orang dewasa penyokong biaya hidup atau ditempatkan di pengasuhan sementara.

Di South Texas, beberapa anggota parlemen Demokrat, termasuk Senator Jeff Merkley, mengunjungi Pusat Pengolahan Patroli Perbatasan di McAllen, dan Beto O'Rourke, yang mencalonkan diri sebagai Senat AS di Texas, memimpin aksi protes.

Bersama pengunjuk rasa lain, mereka berbaris ke dekat fasilitas penahanan sementara untuk anak-anak imigran yang didirikan di dekat El Paso. O’Rourke memberi tahu para demonstran bahwa anak-anak itu harus menanggung beban berat.

"Saya ingin beban itu membuat kita begitu tidak nyaman sehingga memaksa kita bertindak, itu membuat tekanan publik pada mereka yang berada di posisi kepercayaan publik, dan kekuatan untuk melakukan hal yang benar bagi negara kita," ujar O'Rourke.

Beberapa Republikan moderat juga meminta Trump menghentikan pemisahan itu. Senator Susan Collins dan Jeff Flake menulis kepada para pejabat Gedung Putih untuk mencari informasi lebih lanjut tentang kebijakan tersebut.

"Ini tidak konsisten dengan nilai-nilai AS kami dengan memisahkan anak-anak ini dari orangtua mereka," kata Collins.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
33 menit lalu

Rusia: Uji Coba Rudal Burevestnik Tak Sama dengan Jajal Senjata Nuklir

Internasional
54 menit lalu

Politisi Partai Demokrat Ingatkan Trump, Uji Coba Nuklir Bahayakan AS dan Dunia

Internasional
2 jam lalu

Heboh Uji Coba Nuklir, Kremlin: Rusia dan Amerika tidak Terlibat Perlombaan Senjata

Internasional
2 jam lalu

Ketika Trump Sebut PM India Modi Pria Tampan Sekaligus Pembunuh

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal