BOGOR, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukacita dan simpati mendalam kepada keluarga korban terkait demonstrasi anti-kudeta di Myanmar.
Berdasarkan keterangan kelompok hak sipil Myanmar, Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, korban tewas dalam demonstrasi di Myanmar mencapai 224 orang hingga Jumat. Mereka terkena tembakan aparat keamanan.
Dalam pernyataan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/03/2021), Jokowi juga mendesak agar penggunaan kekerasan segera dihentikan.
“Atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan dukacita dan simpati yang dalam kepada korban dan keluarga korban akibat penggunaan kekerasan di Myanmar. Indonesia mendesak agar penggunaan kekerasan di Myanmar segera dihentikan sehingga tidak ada lagi korban berjatuhan. Keselamatan dan kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas utama,” ujarnya, dikutip dari Setkab.
Selain itu, lanjut Jokowi, Indonesia mendesak agar segera dilakukan dialog dan rekonsiliasi untuk memulihkan demokrasi, perdamaian, dan stabilitas di Myanmar.
“Saya akan segera melakukan pembicaraan dengan Sultan Brunei Darussalam sebagai Ketua ASEAN agar segera dimungkinkannya diselenggarakan pertemuan tingkat tinggi ASEAN yang membahas krisis di Myanmar,” ujarnya.