Sementara itu, negara dengan kasus kematian saat selfie tertinggi dipegang India. Negara lainnya, yakni Amerika Serikat, Rusia, dan Pakistan.
Bansal menyayangkan para pelaku selfie mempertaruhkan nyawa demi spot terbaik. Pelaku melakukan perbuatan nekat ini juga untuk unjuk diri di media sosial.
"Bicara soal banyaknya jumlah korban hanya karena Anda ingin mendapat hasil selfie terbaik, karena Anda ingin mendapat banyak like dan share di Facebook, Twitter, atau media sosial lain. Saya kira ini bukan cara berkompromi yang layak, mengorbankan nyawa demi sesuatu," katanya.
Lebih lanjut dia membeberkan, jumlah korban tewas terbanyak datang dari kalangan muda. Sebanyak 85 persen dari 259 korban tewas berusia antara 10 dan 30 tahun.
"Mereka merupakan masa depan bangsa. Mereka bahkan tak menyadari apa tujuannya. Mereka bahkan tak yakin apa yang ingin dilakukan. Mereka hanya kalangan pemula dalam kehidupan," tuturnya.