Truk itu sempat diparkir selama dua pekan di sebuah gudang di pinggiran kota. Warga setempat curiga karena dari kontainer tercium bau busuk dan banyak lalat.
Setelah mendapat keluhan, pihak berwenang memindahkan kembali kontainer itu ke permukiman miskin di pusat kota. Lagi-lagi, warga setempat tak terima. Pucaknya, pada Sabtu pekan lalu mereka berunjuk rasa.
Setelah itu, kontainer dipindahkan lagi ke fasilitas penyimpanan milik kejaksaan dan terparkir di sana sampai saat ini.
Media lokal memberitakan, jenazah di dalam kontainer dibungkus dalam plastik hitam dan ditumpuk.
Pejabat setempat mengungkap, jenazah-jenazah itu merupakan korban kejahatan kekerasan. Berdasarkan hukum di Meksiko mereka tidak boleh dikremasi.
Pihak berwenang masih mencari solusi jangka panjang untuk menampung jenazah-jenazah ini.
Kepala bidang forensik Jalisco yang lebih dulu dipecat, Luis Octavio Cotero, mengatakan, pemerintah negara bagian sedang menggarap proyek untuk mengubur 800 mayat di luar Kota Guadalajara.
Fasilitas semacam itu sangat dibutuhkan karena jumlah korban pembunuhan di Meksiko meroket dalam beberapa tahun terakhir.