TOKYO, iNews.id - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana melaporkan sebanyak 3.473 orang dilarikan ke rumah sakit di seluruh Jepang karena mengalami heat stroke panas dalam sepekan, yakni dari 25 Juni hingga 1 Juli.
Angka itu meningkat tajam dari pekan sebelumnya, dengan sebanyak 667 orang pada 18 hingga 24 Juni. 53 persen warga yang terkena heat stroke ialah yang berusia 65 tahun atau dan lebih tua.
Heat stroke (sengatan panas) merupakan kondisi di mana tubuh mengalami peningkatan suhu secara dramatis dalam waktu cepat dan bisa mencapai lebih dari 40°C atau lebih. Heat stroke biasanya terjadi saat seseorang merasa kepanasan hebat akibat paparan suhu panas dari sengatan matahari di luar batas toleransi tubuh.
Heat stroke juga dapat disebabkan oleh karena kenaikan suhu lingkungan, atau aktivitas tinggi yang dapat meningkatkan suhu tubuh.
Badan Meteorologi menyatakan akhir awal musim hujan menyebabkan lonjakan suhu di sebagian besar kepulauan Jepang pada pekan lalu. Badan Manajemen Bencana dan Kebakaran menyebut tiga kasus kematian yang terjadi di Prefektur Fukushima, Osaka, dan Hyogo dikaitkan dengan heat stroke.