DUBAI, iNews.id - Gelar sebagai gedung tertinggi di dunia mungkin akan berpindah tangan dalam beberapa tahun, bukan lagi Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Saat ini ada tiga gedung pencakar langit lain yang sedang dalam pembangungan, yakni dua di Arab Saudi dan satu masih di UEA.
Rise Tower di Kota Riyadh, Arab Saudi, kemungkinan akan menggeser Burj Khalifa. Strukturnya diproyeksikan menjulang setinggi 2 km, belum pernah ada bangunan di dunia sebelumnya yang sejangkung itu.
Ketinggian itu bahkan lebih dari dua kali lipat daripada Burj Khalifa yang tingginya 828 meter.
Selanjutnya Jeddah Tower diperkirakan akan memiliki ketinggian 1 km lebih. Pembangunannya akan rampung pada 2028.
Gedung paling jangkung selanjutnya berada di Dubai, dirancang sebagai yang tertinggi kedua di UEA setelah Burj Khalifa.
Proyek gedung diperkenalkan pada 2023 sebagai bagian dari proyek North Pole di laha seluas 306 km persegi. Berlokasi dekat Bandara Internasional King Khalid), Rise Tower akan menjadi keajaiban teknik yang menjulang setinggi 2 km, melampaui Burj Khalifa dengan memiliki ketinggian total, termasuk tower, lebih dari 1.170 meter.
Rise Tower melambangkan ambisi Arab Saudi untuk menciptakan "kota masa depan" dan pusat bisnis utama. Proyek ini didukung Dana Investasi Publik (PIF) mencakup tender internasional dari kontraktor terkemuka.
Pada Januari 2023, Middle East Business Intelligence (MEED) melaporkan biaya pembangunan gedung ini diperkirakan sekitar 5 miliar dolar AS.
Dirancang oleh Foster+ Partners, gedung dengan 678 lantai itu akan berisi hotel-hotel mewah, perkantoran, hunian, dek observasi, restoran, hiburan, hingga ruang rekreasi.
Gedung Jeddah Economic Tower ini juga dikenal sebagai Jeddah Tower atau Kingdom Tower. Sesuai namanya, gedung ini berada di Kota Jeddah.
Awalnya Jeddah Tower diproyeksikan menjadi gedung tertinggi di dunia, dengan ketinggian lebih dari 1 km.
Setelah penundaan yang panjang sejak 2018 akibat masalah keuangan dan logistik, konstruksi dilanjutkan pada Januari 2025. Menara ini telah melampaui lantai 70 pada pertengahan 2025.
Menara ini akan menjadi pusat Kota Ekonomi Jeddah, menampilkan hunian mewah, ruang kantor, hotel, dan dek observasi tertinggi di dunia.
Dijadwalkan rampung pada 2028, menara ini akan menjadi gedung pertama di dunia yang mencapai ketinggian 1 km, lebih jangkung sekitar 180 meter dari Burj Khalifa.
Proyek ini merupakan bagian penting dari rencana diversifikasi ekonomi Visi 2030 Arab Saudi.