BANGKOK, iNews.id - Tiga korban yang terjebak di Gua Tham Luang, Thailand, selama lebih dari dua pekan belum memiliki status kewarganegaraan. Pasalnya, mereka merupakan pendatang dari Myanmar dan ada pula berasal dari suku minoritas yang biasa berpindah tempat.
Kementerian dalam negeri dan kementerian kepemudaan mengonfirmasi bahwa mereka belum diakui sebagai warga Thailand. Namun setelah kejadian ini, pihak berwenang berjanji akan membantu mereka melewati proses verifikasi. Jika tidak ada masalah dengan dokumen, mereka resmi menjadi warga negara Thailand dalam enam bulan.
Salah seorang korban yang belum mendapat status kewarganegaraan adalah Ekkapol Chantawong. Dia merupakan asisten pelatih yang berjasa memberi motivasi kepada para remaja agar tetap kuat dan tenang di dalam gua hingga ditemukan di hari ke-10 sejak dinyatakan hilang.
Ekkapol merupakan mantan biksu yang direkrut menjadi asisten pelatih untuk melatih fisik tim sepak bola junior Wild Boars.
Pria yang akrab disapa Ek itu lahir dari keluarga suku minoritas Tai Leu yang biasa tinggal berpindah. Dua korban lain yang belum punya status kewarganegaraan adalah Pornchai Kamluang dan Adul Sam On.