Korut tak pernah berperang melawan Jepang seperti menghadapi Korsel pada 1950-an. Namun Jepang tetap menjadi ancaman nyata bagi keamanan Korut.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada November 2021 berjanji akan mempertimbangkan semua opsi, termasuk mengerahkan kekuatan militer ke pangkalan musuh, di tengah meningkatnya ancaman dari Korut dan China.
Dia juga berjanji memperkuat Pasukan Bela Diri guna melindungi kedaulatan dari ancaman kedua negara.
Pernyataan itu disampaikan setelah Korut terus menguji coba rudal balistik sembari meningkatkan kemampuan militer.
Setahun kemudian Angkatan Laut (AL) Jepang, Korsel, dan AS menggelar latihan gabungan anti-kapal selam. Latihan digelar setelah Korut menguji coba tiga rudal balistik tiga dalam sepekan.
Salah satu uji coba tersebut menembakkan rudal balistik dari kapal selam.
Itu merupakan latihan gabungan anti-kapal selam pertama melibatkan tiga negara sejak 5 tahun.
“Latihan tersebut dirancang untuk meningkatkan kemampuan dalam merespons meningkatnya ancaman kapal selam Korea Utara, termasuk rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM), saat Korut terus memberikan ancaman nuklir dan rudal secara konsisten melalui serangkaian uji coba rudal balistik,” bunyi pernyataan AL Korsel.
Halaman selanjutnya Amerika Serikat...