Kejadian itu dianggap yang paling serius pada fasilitas nuklir di seluruh dunia pada 2017, seperti dilaporkan Skala Kejadian Nuklir Internasional.
ANSTO menyatakan permintaan maaf kepada pekerja yang terpapar radioaktif tersebut.
Pemeriksaan independen terhadap fasilitas ini dilakukan pada Oktober 2018. Ditemukan bahwa fasilitas ini tidak memenuhi standar keselamatan nuklir modern dan harus diganti.
Pada pekan minggu yang sama, ANSTO mengonfirmasi lima orang pekerja terpapar radiasi di fasilitas itu, namun kadarnya kurang dari radiasi rontgen.