JAKARTA, iNews.id - Daftar 3 penemuan bawah laut paling misterius di dunia berikut ini akan membuat Anda tercengang. Pada dasarnya, laut masih menyimpan banyak sekali misteri bagi manusia.
Ada banyak sekali penemuan bawah laut yang masih misterius. Selain sulit diidentifikasi, anomali dari temuan tersebut juga menimbulkan pertanyaan dan spekulasi yang hingga saat ini belum terpecahkan.
Melansir dari BBC UK, lebih dari 95 % dasar laut di bumi masih menyimpan misteri dan belum terjamah. Maka, tidak mengherankan jika lautan terus memberikan kejutan.
Penemuan terbaru seperti jenis hiu baru (Genie's dogfish) dan hewan terpanjang yang pernah tercatat yakni Apolemia (ubur-ubur) sepanjang 47 meter, sempat memukau dunia. Lantas apa saja penemuan bawah laut yang sampai sampai sekarang masih menjadi misteri?
Dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, Kamis (5/19/2022), berikut ini 3 penemuan bawah laut paling misterius di dunia:
Pada tahun 2011, sekelompok penyelam yang mencari harta karun yang menyebut dirinya tim Ocean X mengambil gambar sonar di Laut Baltik. Mereka dikejutkan dengan temuan objek sepanjang 70 meter dan tampak seperti baja yang terletak 300 kaki di bawah permukaan laut.
Beberapa mengklaim dan berspekulasi bahwa 'The Baltic Sea Anomaly' adalah objek asing atau yang kemudian dikenal adalah sejenis 'UFO'. Hal itu karena kemiripannya dengan Millennium Falcon di Star Wars memicu spekulasi itu.
Spekulasi yang lain mengatakan bahwa itu adalah sisa-sisa kota yang hilang. Konsensus para ahli dan ilmuwan mengatakan bahwa gambar tersebut kemungkinan besar menunjukkan formasi geologis alami. Ketika para ilmuwan melihat lebih jauh ke dalam objek anomali tersebut, mereka sampai pada kesimpulan bahwa itu adalah deposit glasial besar yang tersisa dari gletser yang mencair yang mengukir sebagian besar cekungan Laut Baltik.
Bertahun-tahun sebelum ditemukannya lingkaran-lingkaran yang membingungkan di dasar lautnya, Jepang bagian selatan memang menyimpan banyak misteri di bawah lautnya.
Kota mitologi Atlantis yang dikemukakan Plato seolah telah mengilhami sejumlah cerita tentang peradaban yang hilang di bawah laut. Salah satu yang menjadi sorotan dan dikaitkan dengan mitos Atlantis itu adalah 'Monumen Yonaguni'.
Kompleks Yonaguni ditemukan pada tahun 1986 oleh seorang penyelam lokal Jepang. 'Monumen' batu pasir itu memiliki bentuk simetris yang mengesankan, termasuk yang tampak seperti anak tangga.
Sejumlah orang termasuk akademisi telah menyimpulkan bahwa struktur tersebut adalah buatan manusia. Namun, sejumlah ahli lain menunjukkan kesamaan antara monumen Yonaguni dan formasi tanah di dekatnya. Profesor ilmu alam Universitas Boston, Robert Schoch menunjukkan bahwa Yonaguni mungkin saja terbentuk dari batu pasir yang pecah menjadi tepi lurus dan memberikan ilusi konstruksi yang disengaja.