3 Tentara AS Tewas akibat Serangan Bom Bunuh Diri di Afghanistan

Nathania Riris Michico
Tentara AS di Afghanistan. (FOTO: AFP)

Abdullah Abdullah diketahui berbagi kekuasaan dengan Presiden Ashraf Ghani dalam pemerintahan persatuan di Afghanistan yang diperantarai AS.

Dalam Forum Ekonomi Dunia di Yordania, Minggu (7/4), Abdullah mengatakan Taliban dapat ikut serta dalam pemilihan umum dan bahkan bersaing menjadi presiden jika mereka meninggalkan aksi kekerasan dan teror.

"Rakyat Afghanistan menginginkan perdamaian, tetapi mereka tidak ingin hidup seperti yang diinginkan Taliban," kata Abdullah, seperti dilaporkan Fox News, Selasa (9/4/2019).

Taliban mengadakan pembicaraan dengan utusan AS dalam beberapa bulan terakhir sambil terus melakukan serangan harian terhadap pasukan Afghanistan. Mereka menolak pemerintah Afghanistan menjadi boneka AS.

Menurut Pentagon, tujuh tentara AS tewas akibat serangan di Afghanistan selama 2019. Sebanyak 13 orang terbunuh tahun lalu.

Pada 2010, 437 tentara AS tewas dalam pertempuran di sana.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
28 hari lalu

Dari Sekutu Jadi Ancaman, Kisah Pahit Imigran Afghanistan yang Berbalik Menyerang AS

Internasional
27 hari lalu

Imigran Afghan Pelaku Penembakan Tentara Garda Nasional AS Mantan Pekerja CIA, Apa Motifnya? 

Internasional
28 hari lalu

1 Tentara Garda Nasional AS yang Ditembak Imigran Afghanistan Dekat Gedung Putih Meninggal

Internasional
29 hari lalu

Nah, Imigran Afghan yang Tembak 2 Tentara Garda Nasional Pernah Tugas di Pasukan Khusus AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal