GAZA, iNews.id - Hamas merilis video singkat, Senin (30/10/2023), menunjukkan tiga perempuan yang disandera di Gaza. Salah seorang menyampaikan pesan ditujukan untuk Perdana Menteri Benjamin Natanyahu.
Dalam tayangan berdurasi 76 detik tersebut, perempuan itu berbicara dalam bahasa Ibrani, mengkritik pemerintah. Dia menilai pemerintah gagal melindungi warganya dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.
Perempuan itu juga menyerukan agar Israel melakukan pertukaran tawanan dengan Hamas.
“Kami harus menanggung tanggung jawab atas kegagalan politik, keamanan, dan militer Anda pada 7 Oktober. Tidak ada tentara, tidak ada yang datang. Tidak ada yang melindungi kami," kata perempuan tersebut, seperti dilaporkan kembali Al Jazeera.
“Kami merupakan warga negara yang tidak bersalah dan membayar pajak kepada Israel. Kami berada dalam tahanan dalam kondisi yang buruk. Anda membunuh kami," ujarnya, menambahkan.