4 Cara Berburu Unik dari Berbagai Suku di Dunia, Ada yang Pakai Burung Elang

Pandika Adi Putra
Empat cara berburu unik dari berbagai suku di dunia salah satunya dengan elang. (Foto: gadventures.com)

JAKARTA, iNews.id - Empat cara berburu unik dari berbagai suku di dunia ini memang berbeda dari yang lain sekaligus unik. Bagi para suku, berburu merupakan cara mereka memenuhi kebutuhan makanan, bertahan hidup hingga menjaga kelestarian alam.

Kegiatan berburu yang dilakukan oleh suku-suku ini juga merupakan bentuk pelestarian adat dan budaya. Beberapa peristiwa besar seperti lahirnya anak laki-laki merupakan tanda suatu suku harus melakukan perburuan hewan dalam jumlah besar sebagai perayaan.

Dalam berburu, para suku memiliki perhitungan masing-masing. Mulai dari waktu, sasaran hewan buruan, peralatan bahkan pada cara berburu yang masing-masing memiliki keunikan. 

Berikut empat cara berburu unik dari berbagai suku di dunia:

1. Menusuk Hewan dengan Pisau Tulang

Pisau yang terbuat dari tulang disebut pisau belati. Suku pedalaman di Papua menjadikan pisau belati sebagai senjata tradisional. 

Biasanya Pisau Belati terbuat dari tulang-tulang burung kasuari sementara bulu hewan itu disematkan di sisi pisau.

Suku yang masih hidup semi nomaden ini menggunakan pisau belati untuk berperang dan berburu. Perburuan menjadi kegiatan mereka untuk mencari makanan dengan mencari babi hutan dan hewan lainnya.

Pisau belati ini merupakan alat pelengkap panah dan busurnya yang digunakan saat berburu.

2. Memanah

Suku Mentawai masih memegang erat budaya berburu dengan panah. Tradisi ini tetap dipegang sebagai bukti cinta terhadap sukunya.

Panah yang digunakan untuk  berburu juga berbeda tergantung jenis hewan yang akan diburu. Misalnya, jika hewan yang akan diburu berada di atas pohon, maka panah akan dibuat sangat runcing dan diberikan racun kental di ujung mata anak panah. Tujuannya  agar darah tidak keluar namun hewan buruan akan mati.

Empat cara berburu unik dari berbagai suku di dunia, salah satunya dengan panah beracun. (Foto: National Geographic TV Show)

Jika hewan yang diburu berukuran cukup besar seperti rusa dan babi hutan, maka panah akan terbuat dari pelat besi yang memanjang. Hal itu dilakukan agar luka sayatan lebih parah dan mengeluarkan darah sebagai petunjuk saat hewan buruan kabur.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Buletin
3 bulan lalu

Tawuran Kelompok Pecah di Alor, 6 Orang Terluka Terkena Panah

Megapolitan
6 bulan lalu

3 Remaja Hendak Tawuran di Jakpus Ditangkap, Panah hingga Bom Molotov Disita

Buletin
1 tahun lalu

Keroyok Pelaku Penganiayaan hingga Tewas, 8 Warga Samarinda Jadi Tersangka

Internasional
1 tahun lalu

Kedubes Israel di Serbia Diserang Pria Tak Dikenal, Polisi Kena Panah

Nasional
2 tahun lalu

Patung Banteng Tegar Walau Dipanah Jadi Pusat Perhatian di Rakernas PDIP

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal