JAKARTA, iNews.id - Inilah empat negara tersulit untuk mendapatkan air bersih, bahkan kondisi negara-negara ini diperparah dengan adanya konflik politik.
Ketersediaan air merupakan kebutuhan penting bagi semua manusia di seluruh dunia, baik itu untuk keperluan minum, memasak, mandi, maupun mencuci.
Kehidupan manusia sulit dipertahankan tanpa adanya pasokan air yang memadai. Namun, sayangnya, beberapa negara di dunia saat ini mengalami kondisi yang memprihatinkan terkait krisis air bersih.
Bahkan, situasi ini dapat mengakibatkan hilangnya nyawa dalam masyarakat.
Berikut empat negara tersulit untuk mendapatkan air bersih, seperti dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (5/7/2023).
Di tengah pergolakan politik di Libya, negara ini juga mengalami krisis air bersih. Meskipun terletak di Benua Afrika yang kering, Libya sangat membutuhkan pasokan air untuk menjaga kelangsungan hidup. Namun, sumber air sulit diakses di negara ini.
Selain itu, perubahan rezim yang tidak stabil telah memutus aliran air di beberapa wilayah, termasuk ibu kota Tripoli.
Selain masalah air, kekacauan juga terjadi karena kekurangan bahan bakar dan makanan.
Yaman merupakan daerah yang penuh konflik dan menjadi pusat kegiatan teroris di Timur Tengah. Banyak penduduk di negara ini bergantung pada bantuan luar untuk memperoleh air bersih.
Selain faktor konflik, Yaman juga menghadapi masalah pasokan air bersih dan sumber air yang terbatas. Pertikaian politik semakin mempersulit masalah ini.
Beberapa ahli bahkan memprediksi bahwa ibu kota Sanaa di Yaman akan menjadi kota pertama di dunia yang kekurangan pasokan air.
Negara tersulit untuk mendapatkan air bersih selanjutnya adalah Yordania. Negara itu menghadapi tantangan yang serius karena wilayahnya terletak di Timur Tengah yang memiliki kondisi yang kering dan adanya konflik politik yang mempengaruhi negara tersebut.
Sumber air alami seperti Laut Mati dan Sungai Yordan menjadi kebutuhan utama yang tidak terpisahkan bagi negara ini.
Namun, dengan adanya peningkatan desertifikasi dan pertumbuhan populasi yang pesat, sumber air semakin menipis.