2. Tsar Bomba (Rusia)
Bom hidrogen milik Rusia (saat itu masih bernama Uni Soviet) yang diakui terkuat sejagad raya, Tsar Bomba, diuji coba pada 1961 di Kepulauan Novaya Zemlya. Uji coba Tsar Bomba membuat Presiden AS saat itu John F Kennedy kelimpungan. Dia pun memutuskan untuk memulai perjanjian pengendalian senjata dengan Rusia.
Tsar Bomba memiliki kekuatan 3.800 kali lebih besar dibandingkan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, pada 1945. Situs berita Britannica menyebut senjata ini memiliki berat 27 ton dengan panjang sekitar 8 meter dan diameter 2 meter.
Meskipun memiliki nama asli RDS-220, senjata ini lebih dikenal sebagai Tsar Bomba yang berarti raja dari segala bom. Senjata dibuat atas permintaan Nikita Khrushchev, pemimpin Uni Soviet yang berkuasa pada periode 1953-1964. Dia menginginkan adanya senjata nuklir baru dengan kekuatan super untuk merespons perlombaan selama Perang Dingin. Tokoh lain yang juga terlibat dalam pembuatan Tsar Bomba adalah Andrei Sakharov, seorang ahli nuklir Soviet.
Tsar Bomba dijatuhkan oleh seorang pilot militer Rusia beranama Andrei Durnovtsev pada 30 Oktober 1961. Setelah menjalankan tugas itu, dia naik pangkat sebagai Letnan Kolonel.
Pada 2020 atau hampir 60 tahun setelah uji coba, Rusia merilis rekaman video uji coba Tsar Bomba. Dalam rekaman tampak bom menghasilkan bola api besar cendawan setinggi 60 km yang menerangi langit.
"Uji coba muatan hidrogen yang sangat luar biasa, mengonfirmasi bahwa Uni Soviet memiliki senjata termo-nuklir dengan kekuatan 50, 100 megaton, dan lebih banyak lagi," demikian narasi dalam video tersebut.