5 Fakta Bom di Kabul Tewaskan Puluhan Orang, Amerika Bersumpah Balas Dendam

Anton Suhartono
Ledakan bom bunuh diri di Kabul menewaskan 60 warga sipil dan 13 tentara AS (Foto: Reuters)

3. Taliban Kecam Bom Bunuh Diri 

Taliban mengecam bom bunuh diri disertai penembakan di dua lokasi dekat bandara Kabul. Pejabat Taliban Abdul Qahar Balkhi mengatakan, serangan terhadap warga sipil yang tak bersalah merupakan aksi terorisme yang harus dikecam seluruh dunia. 

Anggota Taliban turut menjadi korban karena saat kejadian berjaga di pintu gerbang bandara. Dia juga menyayangkan perkumpulan pasukan asing di bandara yang memicu serangan. Balkhi yakin begitu bandara kosong serangan bom bunuh diri tak akan terjadi lagi.

"Begitu situasi bandara terkendali dan pasukan asing pergi, kita tidak akan mendapati  serangan seperti itu lagi. Akibat kehadiran pasukan asing, serangan seperti itu terjadi," kata Balkhi, kepada stasiun televisi Turki, TV Haberturk.

4. Joe Biden Menahan Tangis

Presiden AS Joe Biden tak bisa menahan tangis saat konferensi pers di Gedung Putih karena banyak pasukannya yang menjadi korban. Dia berjanji akan memburu pihak bertanggung jawab. Dengan nada emosi, Biden memerintahkan Departemen Pertahanan untuk membuat rencana serangan balasan. 

"Kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan melupakan. Kami akan memburu dan memastikan Anda membayar semua ini," kata Biden.

Dia juga memerintahkan para komandan untuk menyusun rencana operasi untuk menyerang aset, para pemimpin, serta fasilitas ISIS-K. 

"Kami akan merespons dengan kekuatan dan keakuratan pada waktu dan tempat yang kami tentukan. Ini merupakan hari yang berat," ujarnya, mengenang pasukannya yang gugur.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
8 jam lalu

Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung

Internasional
3 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
11 jam lalu

Kim Jong Un Pamer Kapal Selam Nuklir Pertama Buatan Korea Utara

Internasional
13 jam lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal