JAKARTA, iNews.id - Simak 5 fakta sungai Aare Swiss yang menjadi lokasi hilangnya anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn. Emmeril Kahn atau yang akrab disapa Eril dikabarkan hilang terseret arus air saat sedang berenang di sungai Aare.
Ia saat itu tengah berada di Swiss bersama keluarga karena hendak mencari kampus untuk melanjutkan pendidikan magisternya. Sejak hilang pada 26 Mei 2022, tim SAR dan polisi Swiss belum berhasil menemukan Eril.
Lalu, bagaimana sungai Aare bisa menenggelamkan anak Ridwan Kamil? Berikut ini 5 faktanya.
Sungai Aare merupakan sungai terpanjang di Swiss dengan panjang hingga 288 Kilometer dan berkelok-kelok melewati banyak kota dan desa. Dengan air yang super jernih hingga bisa diminum, pemandangan sekitar sungai Aare terlihat menjadi lebih cantik.
Di dalamnya, terdapat banyak ikan, seperti ikan tombak, ikan mas, ikan tenggeran, dan lain sebagainya.
Sungai Aare sering digunakan tempat berenang warga lokal hingga wisatawan, bahkan saat suhunya hanya mencapai 3-10 derajat celcius.
Suhu paling hangat dari sungai Aare berada di angka 20 derajat - 23,5 derajat celcius.
Warga lokal bahkan memiliki agenda khusus, yakni berenang di musim dingin selama dua kali seminggu dari November-April.
Sungai Aare dinobatkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda sejak tahun 2017. Terdapat berbagai kegiatan dan tradisi yang harus diselenggarakan di sungai Aare oleh Kantor Kebudayaan Federal Swiss.
Ajang Renang Bawang atau Zibeleschwümme selalu diselenggarakan di sungai Aare setiap pekan keempat bulan November sejak 1986.
Dalam ajang tersebut, perenang, warga lokal, dan wisatawan akan menikmati karnaval musik Guggen, sup, dan teh panas.
Tak hanya berenang, sungai Aare juga digunakan sebagai lokasi untuk arung jeram. Pada tahun 2012, sungai ini memecahkan rekor dunia untuk arung jeram terbanyak.
Terdapat 1.286 peserta arung jeram di sungai Aare yang melewati Kiesen hingga ke Eichholz. Berbagai acara olahraga, termasuk kegiatan arung jeram tersebut diadakan oleh portal rekreasi online Gonnado.