Insiden tersebut mengakibatkan satu orang tewas dan sejumlah lainnya mengalami luka parah, dengan salah satu korban berada dalam kondisi kritis.
Tawuran melibatkan dua perguruan silat yang baku hantam. Massa dari kedua perguruan tersebut terlibat konflik yang berujung pada kekerasan.
Kepolisian berhasil menangkap 29 orang yang terlibat dalam tawuran tersebut. Selain itu, mereka juga berhasil menyita berbagai jenis senjata tajam, termasuk pisau, celurit, obeng, dan senjata lainnya yang digunakan selama insiden tersebut.
Hasil penyelidikan polisi mengungkap bahwa tawuran ini dipicu oleh percekcokan mengenai latihan bela diri. Kedua kelompok dari perguruan silat tersebut bertemu untuk membahas perbedaan pendapat mereka, tetapi perdebatan ini berakhir dengan percekcokan yang memicu perkelahian.
Pelaku utama pembunuhan, seorang pria WNI berusia 24 tahun, berhasil ditangkap di Kota Taichung, Taiwan. Selama penyelidikan, polisi juga menemukan barang bukti berupa sebilah pisau di selokan Jalan Jixiang, Kota Changhua.